Indahnya Lukisan Sang Ilahi

Pastikan tinggalkan komentar anda...

Indahnya Lukisan Sang Ilahi

Pastikan tinggalkan komentar anda...

Indahnya Lukisan Sang Ilahi

Pastikan tinggalkan komentar anda...

Indahnya Lukisan Sang Ilahi

Pastikan tinggalkan komentar anda...

Indahnya Lukisan Sang Ilahi

Pastikan tinggalkan komentar anda...

Selasa, 27 Januari 2015

KALENDER ASTRONOMI 2015

Assalamualaikum

Buat para penikmat fenomena astronomi yang sangat mengagumkan, kali ini saya akan memberikan jadwal fenomena Astronomi selama tahun 2015,,, cekidot

Minggu, 4 Januari 2015 - Puncak Hujan Meteor Quadrantids.
Quadrantids adalah hujan meteor pertama pada tahun 2015 yang berlangsung antara tanggal 31 Desember 2014 s/d 6 Januari 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan
terlihat hingga 130 meteor tiap jam. Meteor-meteor Quadrantids akan terlihat melesat dari arah rasi Bootes yang berada di timur laut sejak dini hari hingga menjelang matahari terbit. Sayangnya Bulan menjelang fase purnama sehingga cahaya terang bulan akan membuat meteor- meteor redup tidak terlihat.

Rabu, 4 Februari 2015 - Bulan Purnama Apogee
Bulan purnama apogee terjadi dimana Bulan mencapai fase purnama di dekat titik terjauh dari Bumi atau apogee.
Karena berada di titik terjauh, maka bulan purnama kali ini pun akan terlihat lebih kecil dan lebih redup dari bulan purnama pada umumnya. Bulan purnama kali ini
berdiamater 29,54 menit busur atau menjadi yang terkecil dan teredup ke-2 selama tahun 2015.

Sabtu, 7 Februari 2015 - Oposisi Jupiter
Oposisi jupiter terjadi saat Matahari-Bumi-Jupiter berjejer berurutan. Pada hari ini Jupiter akan terlihat sepanjang
malam di sisi yang berseberangan dengan Matahari. Dengan kata lain, Jupiter akan terbit di timur ketika
Matahari terbenam di barat, di meridian ketika tengah malam, dan tenggelam di barat ketika Matahari terbit di
timur. Jupiter akan terlihat sebagai bintang putih terang dengan magnitudo -2,6. Dengan teleskop, Jupiter akan
terlihat sedang purnama. Ini adalah waktu terbaik untuk mengamati Jupiter.

Jum'at, 6 Maret 2015 - Bulan Purnama Apogee
Bulan kembali mencapai fase purnama di dekat titik terjauh dari Bumi atau apogee. Bulan purnama kali ini berdiameter
sudut hanya 29,39 menit busur atau terkecil dan teredup selama tahun 2015. Bulan purnama yang lebih kecil dan
redup redup dari ini baru akan terjadi pada 27 Januari 2032. Bulan purnama yang berukuran kecil dan bersinar temaram tentu menarik untuk disaksikan.

20 Maret 2015, Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total ini akan melintasi negara kepulauan faroe, svalbard, dan kutub utara dengan fase totalitas kegelapan selama 3 menit. Selain itu wilayah Eropa, Afrika bagian utara akan menyaksikan gerhana sebagian dengan
intensitas antara 0-99%, negara Inggris raya merupakan salah satu negara yang dekat dengan jalur totalnya dan akan mengalami tertutupnya matahari 90-98%, Gerhana ini tidak bisa teramati dari Indonesia.

Sabtu, 21 Maret 2015 - Vernal Equinox
Vernal equinox adalah saat dimana Matahari berada di perpotongan ekliptik dan ekuator setelah sebelumnya berada di selatan ekuator. Pada hari ini Matahari tepat berada di khatulistiwa sehingga panjang siang dan malam di seluruh belahan bumi tepat 12 jam. Ini juga menandakan akan bergantinya musim hujan dengan musim kemarau di
Indonesia. Sedangkan di belahan bumi utara menandakan akan datangnya musim semi dan di belahan bumi selatan
menandakan akan datangnya musim gugur.

Sabtu, 4 April 2015 - Gerhana Bulan Total
Pada hari ini seluruh Indonesia kembali akan menyaksikan gerhana bulan total saat senja. Ini adalah gerhana bulan
pertama dari dua gerhana bulan tahun ini. Sayangnya pada gerhana bulan berikutnya yang terjadi pada 28 September 2015 tidak ada satupun wilayah Indonesia yang dapat
menyaksikan. Praktis ini adalah satu satunya kesempatan menyaksikan gerhan bulan di Indonesia selama tahun
2015. Gerhana bulan hari ini akan berlangsung antara pukul 17:15 s/d 20:45 WIB untuk fase gerhana sebagian. Sedangkan untuk fase gerhana total akan berlangsung antara 18:54 s/d 19:06 WIB.

Sabtu, 4 April 2015 - Bulan Purnama Apogee. Bersamaan dengan gerhana bulan total, Bulan pun akan mencapai fase purnama di dekat titik terjauh dari Bumi atau apogee. Kali ini Bulan akan berdiamater 29,65 menit busur atau menjadi yang terkecil dan teredup ke-3 selama tahun 2015. Pemandangan bulan purnama yang berukuran kecil dan redup ditambah sedang dalam gerhana bulan total tidak boleh dilewatkan.

Kamis, 23 April 2015 - Puncak Hujan Meteor Lyrids
Lyrids adalah hujan meteor pertama di musim kemarau pada tahun 2015 yang berlangsung antara tanggal 16 s/d 25 April 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam. Meteor-meteor Lyrids
akan terlihat melesat dari arah rasi Lyra yang berada di meridian utara waktu menjelang fajar. Beruntung Bulan
sedang dalam fase sabit awal sehingga akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak akan ada menghalagi pengamatan. Jum'at, 8 Mei 2015 - Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids Hujan meteor Eta Aquarids berlangsung antara tanggal 19 April s/d 28 Mei 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 30 meteor tiap jam.
Meteor-meteor Eta Aquarids akan terlihat melesat dari arah rasi Aquarius yang berada di arah timur setelah tengah
malam hingga matahari terbit. Namun Bulan yang baru mencapai fase purnama 4 hari lalu kemungkinan masih cukup terang sehingga menghalangi terlihatnya meteor- meteor redup.

Sabtu, 23 Mei 2015 - Oposisi Saturnus
Setelah Jupiter, kini giliran Saturnus yang berjajar lurus dengan Bumi dan Matahari. Hari ini Saturnus akan terlihat sepanjang malam di sisi yang berseberangan dengan matahari. Saturnus akan terlihat sebagai bintang putih terang dengan magnitudo 0. Dengan teleskop, Saturnus
akan terlihat purnama dihiasi oleh cincinnya. Ini adalah waktu terbaik mengamati Saturnus.

Kamis, 28 Mei 2015 - Istiwa' Adhom
Hari ini pukul 16:18 WIB Matahari berada tepat di atas Ka'bah, kiblat umat muslim. Jadi dengan menghadap ke arah Matahari akan sama artinya dengan menghadap tepat ke arah kiblat. Dan juga seluruh pangkal bayangan benda yang berdiri tegak pun akan mengarah ke arah kiblat. Dengan begitu peristiwa ini dapat digunakan untuk mengoreksi atau meluruskan arah kiblat bagi seluruh umat
muslim secara praktis dan akurat. Peritiwa ini akan kembali terulang pada tanggal 16 Juli 2015.

Minggu, 7 Juni 2015 - Elongasi Maksimum Venus
Venus mencapai ketinggian maksimum di langit barat saat senja. Ketinggiannya mencapai 45,4 derajat dari Matahari.
Venus terlihat sebagai bintang putih sangat terang dengan magnitudo -4,3. Dengan ketinggian maksimum dan cahaya sangat terang, Venus tentu sangat menawan untuk diamati.
Setelah hari ini, ketinggian Venus akan berlangsung- langsung berkurang hingga akhirnya berada di sisi Matahari
sehingga tak terlihat pada pertengahan Agustus 2015. Setelah itu Venus akan terlihat kembali di langit timur saat
fajar.

Rabu, 1 Juli 2015 - Konjungsi Venus dan Jupiter
Lagi-lagi pada waktu senja di langit barat akan terlihat dua bintang terang saling berdekatan. Kedua bintang itu adalah
"jelmaan" dari Venus sebagai bintang putih sangat terang bermagnitudo -4,4 dan Jupiter sebagai bintang putih terang
bermagnitudo -1,8. Keduanya akan terlihat sangat dekat dengan jarak sekitar 20,1 menit busur atau hanya sekitar 2/3 diamater bulan.

Senin, 7 Juli 2015 - Komet Pan-STARRS (C/2014 Q1)
Kemungkinan Terlihat Komet Pan-STARRS (C/2014 Q1) baru di temukan pada pertengahan tahun 2014. Diperhitungkan komet ini akan mencapai titik terdekat dari Matahari sejauh 0,315 AU pada hari ini. Dengan jaraknya yang cukup dekat, komet ini diperkirakan akan mencapai terang maksimum hingga
magnitudo 3,1. Itu artinya, meski tidak sangat terang,bkomet ini masih bisa terlihat secara langsung. Komet ini
bisa diamati di langit barat sesaat setelah matahari terbenam.

Rabu, 29 Juli 2015 - Puncak Hujan Meteor Delta Aquarids
Hujan meteor Delta Aquarids berlangsung antara tanggal 8 Juli s/d 19 Agustus 2015. Pada puncaknya hari ini
diperkirakan akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam. Meteor-meteor Delta Aquarids akan terlihat melesat dari
arah rasi Aquarius yang berada tepat di atas pada waktu dini hari. Sayangnya Bulan yang menjelang purnama akan
cukup terang dan menggangu terlihatnya meteor-meteor redup kala pengamatan.

Kamis, 13 Agustus 2015 - Puncak Hujan Meteor Perseids
Inilah hujan meteor terbaik tahun 2015. Puncaknya yang berada di tengah musim kemarau dan Bulan menjelang fase baru akan membuat langit malam cerah dan gelap gulita sehingga meteor-meteor redup sekalipun terlihat jelas. Diperkirakan Perseids yang tercatat sebagai hujan meteor paling banyak menghasilkan fireball ini akan menghasilkan hingga 100 meteor tiap jam saat puncak. Meteor-meteor Perseids akan terlihat melesat dari arah rasi
Perseus yang berada di timur laut setelah tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Hujan meteor Perseids
berlangsung antara tanggal 17 Juli s/d 24 Agustus 2015.

Minggu, 30 Agustus 2015 - Bulan Purnama Perigee
Kebalikan dari bulan purnama apogee, bulan purnama perigee terjadi ketika Bulan mencapai fase purnama di
dekat titik terdekat dari Bumi atau perigee. Dengan jaraknya yang lebih dekat, maka bulan purnama perigee akan
terlihat lebih besar dan terang. Bulan purnama perigee kalinini berdiamater sudut 33,27 menit busur atau menjadi yangbterbesar dan terterang ke-2 selama tahun 2015.

Rabu, 23 September 2015 - Autumnal Equinox
Atumnal equinix adalah saat dimana Matahari berada di perpotongan ekliptik dan ekuator setelah sebelumnya berada di utara ekuator. Pada hari ini Matahari tepat berada di khatulistiwa sehingga panjang siang dan malam di seluruh dunia sama 12 jam. Autumnal equinix juga menandakan akan datangnya bergantinya musim kemarau dengan musim hujan di Indonesia. Sedangkan di belahan bumi utara menandakan akan datangnya musim gugur dan di belahan bumi selatan menandakan datangnya musim semi.

Senin, 28 September 2015 - Bulan Purnama Perigee
Bulan kembali mencapai fase purnama di dekat titik terdekat dari Bumi atau apogee. Kali ini Bulan berdiamater sudut hingga 33,47 menit busur atau menjadi yang terbesar dan terterang selama tahun 2015. Bulan purnama yang lebih besar dan terang dari ini baru akan terjadi pada 14 November 2016. Pemandangan bulan purnama yang besar dan terang tentu akan sangat mempesona untuk disaksikan.

Kamis, 22 Oktober 2015 - Puncak Hujan Meteor Orionids
Orionids adalah hujan meteor pertama di musim hujan pada tahun 2015 yang berlangsung antara tanggal 2 Oktober s/d 7 November 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 25 meteor tiap jam. Meteor-meteor Orionids akan terlihat melesat dari arah rasi Orion yang berada tepat di atas waktu dini hari. Bulan yang baru meninggalkan fase kuartir awal akan terbenam tidak lama
setelah lewat tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.

Senin, 26 Oktober 2015 - Elongasi Maksimum Venus
Kini Venus ada di ketinggian maksimumnya di langit timur saat fajar. Ketinggiannya mencapai 46,6 derajat dari
Matahari. Venus akan terlihat sebagai bintang putih sangat terang dengan magnitudo -4,4. Dengan ketinggian
maksimum dan cahayanya yang sangat terang akan membuat Venus sangat mudah dan indah untuk diamati. Setelah hari ini Venus akan perlahan-lahan semakin rendah hingga berada di sisi Matahari hingga mulai terlihat di langit barat saat senja pada pertengahan tahun 2016.

Senin, 26 Oktober 2015 - Konjungsi Venus dan Jupiter
Venus dan Jupiter kembali terlihat berdekatan, namun kali ini di langit timur waktu fajar. Venus yang berada di ketinggian maksimum akan terlihat sebagai bintang putih sangat terang bermagnituo -4,4 dan Jupiter akan terlihat
sebagai bintang putih terang bermagnitudo -1,8. Keduanya terlihat terpisah sejauh 1 derajat atau hampir 2 kali diamater sudut bulan.

Selasa, 27 Oktober 2015 - Bulan Purnama Perigee
Bulan kembali akan mencapai fase purnama di dekat titik terjauh dari Bumi atau perigee. Kali ini bulan purnama akan
berdiamater 33,24 menit busur atau menjadi yang terbesar dan terterang ke-3 pada tahun 2015. Bulan purnama perigee kali ini hanya sedikit lebih kecil dari bulan purnama perigee pada 30 Agustus 2015.

Kamis, 28 Oktober 2015 - Konjungsi Venus, Jupiter dan Mars
Kini 3 planet sekaligus, yakni Venus, Jupiter dan Mars, akan terlihat berdekatan. Venus masih terlihat sebagai bintang putih sangat terang bermagnitudo -4,4, Jupiter terlihat sebagai bintang putih terang bermagnitudo -1,8 dan Mars terlihat sebagai bintang merah terang bermagnitudo 1,7. Venus akan terlihat berada diantara Jupiter dan Mars dimana jarak Venus ke kedua planet sekitar 2,5 derajat.

Rabu, 18 November 2015 - Puncak Hujan Meteor Leonids
Hujan meteor Leonids berlangsung antara tanggal 10 s/d 23 November 2015. Pada puncaknya hari ini diperkirakan
akan terlihat hingga 20 meteor tiap jam. Meteor-meteor Leonids akan terlihat melesat dari arah rasi Leo yang berada di timur setelah tengah malam hingga menjelang matahari terbit. Bulan yang menjelang fase kuartir awal akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.

Senin, 14 Desember 2015 - Puncak Hujan Meteor Geminids
Geminids adalah hujan meteor terakhir pada tahun 2015 yang berlangsung antara tanggal 7 s/d 17 Desember 2015.
Pada puncaknya hari ini diperkirakan akan terlihat hingga 90 meteor tiap jam. Meteor-meteor Geminids akan terlihat melesat dari arah rasi Gemini yang berada di barat waktu dini hari hingga menjelang matahari terbit. Bulan yang sedang fase sabit awal akan terbenam sebelum tengah malam sehingga tidak akan menggangu pengamatan.

Demikian jadwal fenomena Astronomi sepanjang 2015. Jika ada kabar terbaru ane pastikan bakalan diperbarui nih artikel. Kemudian pastikan untuk menyebarkan jadwal ini sehingga membuat agan2 terlihat keren & uptodate di sekitar kawan2.

Salam... ^_^

Minggu, 09 Maret 2014

KALENDER ASTRONOMI 2014

Assalamualaikum kawan, lama gag posting di blog, kali ini saya akan membagikan jadwal fenomena Astronomi sepanjang tahun ini, check this out

-JANUARI-
1 Januari 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan berlangsung pada jam
11:14 UTC atau jam 18:14 WIB. Pada
saat itu Bulan akan berada di antara
Bumi dan Matahari, namun sayang
pada saat itu pula Bulan tidak akan
terlihat dari Bumi.
2, 3 Januari 2014 : Hujan Meteor
Quadrantids
Hujan meteor Quadrantid ini
sebenarnya akan terlihat sejak
tanggal 1 hingga tanggal 5 Januari
2014, namun puncaknya akan terjadi
pada tanggal 3 dan 4 Januari 2014.
Diperkirakan akan ada 40 meteor
setiap jamnya. Meteor-metor pada
hujan meteor Quadrantids ini akan
muncul di rasi bintang Bootes di
langit sebelah Utara. Tapi bisa jadi
akan terlihat dimana saja diseluruh
permukaan langit.
5 Januari 2014 : Oposisi Jupiter
Oposisi adalah ketika suatu Planet
berada dalam satu garis lurus
dengan Bumi dan Matahari.
Dan peristiwa seperti itulah yang
akan terjadi pada planet Jupiter
pada tanggal 5 Januari 2014, dimana
Jupiter dan Bumi akan saling
berdekatan satu sama lain. Lebih
tepatnya dengan formasi Matahari-
Bumi-Jupiter, ketiganya berada
dalam satu garis lurus. Meskipun
jarak Jupiter dan Bumi saat itu
dikatakan dekat, planet Jupiter
hanya akan terlihat sebagai titik
cahaya saja atau menyerupai
penampakan bintang.
16 Januari 2014 : Bulan Purnama
Bumi akan berada di antara Matahari
dan Bulan. Dengan posisi seperti itu
menjadikan Bulan akan terlihat
sangat terang dari Bumi. Fase
purnama ini akan terjadi pada
jam 04:52 UTC atau jam 23:52 WIB
30 Januari 2014 : Bulan Baru
Bulan akan berada di antara Bumi
dan Matahari, namun tidak akan
terlihat dari Bumi. Fase bulan Baru
ini
ini akan terjadi pada jam 21:38 UTC
atau jam 04:38 WIB.

-FEBRUARI-
14 Februari 2014 : Bulan Purnama
Bumi akan berada di antara Matahari
dan Bulan, Sehingga Bulan yang
disinari penuh oleh Matahari akan
terlihat dengan sangat baik. Fase
Bulan Baru ini akan terjadi pada jam
23:53 UTC atau jam 06:53 WIB.

-M A R E T-
1 Maret 2014 : Bulan Baru
Bulan akan berada di antara Bumi
dan Matahari, menyebabkan Bulan
tidak akan dapat diamati dari Bumi.
Fase ini akan terjadi pada jam 08:00
UTC atau pada jam 15.00 WIB.
16 Maret 2014 : Bulan Purnama
Fase Bulan Purnama pada bulan
Maret ini akan terjadi pada jam 17:08
UTC atau pada jam 00:08 WIB
20 Maret 2014 :
> Equinox Maret
Equinox maret terjadi jam 16:57 UTC
atau pada jam 23:57 WIB. Matahari
akan bersinar tepat di perpotongan
ekliptik dan ekuator dimana seluruh
belahan Bumi akan memiliki lama
waktu siang dan malam hampir
sama. Hari ini juga akan menjadi
awal musim semi (vernal equinox) di
belahan Bumi Utara dan menjadi
awal musim gugur (autumnal
equinox) di belahan Bumi Selatan.
> Okultasi Regulus
Informasi selengkapnya silahkan
kunjungi Occultation Path and
Information
30 Maret 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan berlangsung pada jam
18:45 UTC atau pada jam 01.45 WIB.

-A P R I L-
8 April 2014 : Oposisi Mars
Mars akan berada pada jarak
terdekatnya dengan Bumi. Namun
walaupun demikian, Planet Mars
hanya akan terlihat sebagai titik
cahay atau menyerupai bintang.
Pada saat itu pula terjadi formasi
Matahari-Bumi-Mars yang berada
dalam satu garis lurus. Dan pada
saat-saat inilah waktu terbaik untuk
mengamati planet Mars
15 April 2014 :
> Bulan Purnama
Fase ini akan terjadi pada jam 07:42
UTC atau jam 14:42 WIB
> Gerhana Bulan Total
Bulan Purnama akan melintasi
bayangan Umbra Bumi, dengan
keadaan tersebut memicu
terjadinyaGerhana
Bulan Total. Umbra adalah bayangan
inti yang berada di bagian tengah
sangat gelap pada saat terjadi
gerhana bulan. Gerhana Bulan Total
15 April 2014 ini bisa diamati dari
Afrika selatan, Antartika dan sebelah
timur Australia. (NASA Maps and
Eclipse and Information)
21, 22 April 2014 : Hujan Meteor
Lyrid
Hujan meteor Lyrids adalah hujan
meteor dengan jumlah meteor yang
jatuh, biasanya menghasilkan sekitar
20 meteor per jam pada waktu
puncaknya. Meteor ini dapat
menghasilkan jejak debu terang
yang berlangsung selama beberapa
detik. Biasanya puncak pada tanggal
21 April & 22, meskipun beberapa
meteor dapat terlihat dari 16 April -
25 April. Bulan dalam fase gibbus
(Bulan tampak benjol) bisa menjadi
masalah tahun ini, karena
menyembunyikan banyak meteor
redup dalam silaunya cahaya bulan.
Saat terbaik untuk dapat melihat
hujan meteor Lyrids dari konstelasi
Lyra ini adalah setelah lewat tengah
malam, menjelang matahari terbit.
29 April 2014 :
> Bulan Baru : Fase ini tidak dapat
dilihat dari Bumi, fase ini akan
terjadi pada 06:14 UTC atau pada
13.14 WIB.
> Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari Cincin terjadi saat
Bulan berada di antara Matahari dan
Bumi. Dan peristiwa Gerhana
Matahari Cincin yang terjadi pada
tanggal 29 April 2014 ini akan mulai
terjadi wilayah Afrika Selatan,
bergerak ke Antartika hingga
berakhir di wilayah Australia (NASA
Maps and Eclipse Information)

-M E I-
5,6 Mei 2014 : Hujan Meteor Eta
Aquarids
Pada saat puncaknya, akan ada 5 -
10 meteor tiap jamnya. Bulan sabit
akan terlihat ditengah-tengah
pertunjukan hujan meteor ini, tetapi
tidak menyebabkan masalah terlalu
banyak. Titik cerah untuk hujan
meteor ini akan berada di konstelasi
Aquarius. Tampilan terbaik biasanya
ke timur setelah tengah malam, jauh
dari lampu-lampu kota.
10 Mei 2014 :
> Oposisi Saturnus
Matahari-Bumi-Saturnus berada
dalam satu garis lurus. Saturnus
akan berada pada jarak terdekatnya
dari Bumi. Inilah saat yang cocok
untuk mengamati Saturnus dan
satelit alaminya.
> Astronomy Day Part 1 (Hari
Astronomi bagian Pertama).
Hari Astronomi adalah acara tahunan
yang dimaksudkan untuk
memberikan sarana interaksi antara
masyarakat umum dan penggemar
astronomi berbagai kelompok dan
profesional.
Tema Hari Astronomi adalah
"Membawa Astronomi untuk Rakyat,"
dan pada hari ini astronomi dan
klub ramalan dan organisasi lain di
seluruh dunia akan merencanakan
acara khusus. Anda dapat mencari
tahu tentang acara lokal khusus
dengan menghubungi astronomi
setempat klub atau planetarium.
Terkait event ini, silahkan kunjungi
juga www.astroleague.org
14 Mei 2014 : Bulan Purnama
Bulan akan berada di antara
Matahari dan Bulan, fase ini akan
terjadi pada jam 19:16 UTC atau
pada jam 02:16 WIB.
24 Mei 2014 : Kemungkinan
terjadinya badai meteor
Fenomena badai meteor itu
kemungkinan akan terjadi pada 24
Mei 2014 nanti. Bumi melewati
wilayah debris komet kecil bernama
209P/LINEAR. Kemungkinan adanya
badai meteor akibat 209P/LINEAR
diungkapkan oleh dua pakar meteor,
yaitu Esko Lyytinen dari Finlandia
dan Peter Jenniskens dari NASA.
Keduanya adalah dua pakar pertama
yang menyatakan bahwa Bumi akan
melewati wilayah debris komet itu
pada Mei 2014.
Kala mendekati Matahari, material
debu komet akan berhamburan,
membentuk ekor gas. Ekor debu
memanjang di belakang inti komet.
Komet sendiri akan meninggalkan
debris. Bumi sendiri terus berevolusi
mengelilingi Matahari. Pada 24 Mei
2014, Bumi akan melewati wilayah
dimana debris 209P/LINEAR
terdapat. Ketika melewati wilayah
itulah, atmosfer Bumi akan
membakar material debu yang
ditinggalkan oleh komet,
menghasilkan meteor. Interaksi Bumi
dengan debris komet atau asteroid
biasanya akan menghasilkan 100
meteor per jam atau kurang,
sehingga fenomenanya disebut
hujan meteor.
209P/LINEAR adalah komet yang
ditemukan pada tahun 2004. Nama
komet diambil dari nama proyek
penemuannya, Lincoln Near-Earth
Asteroid Research (LINEAR).
28 Mei 2014 : Bulan Baru
Bulan akan berada di antara Bumi
dan Matahari, fase ini akan terjadi
pada 18:40 UTC atau jam 01.40 WIB
dan tidak akan terlihat dari Bumi.

-J U N I-
7 Juni 2014 : Konjungsi Bulan dan
Mars
Konjungsi merupakan sebuah
fenomena dimana dua obyek yang
memiliki jarak relatif jauh antara
satu sama lain kemudian bergerak
seolah-olah saling mendekat dan
berada hampir atau bahkan satu
garis lurus. Dan peristiwa seperti
itulah yang akan terjadi pada Bulan
dan Planet Mars pada tanggal 7 Juni
2014. Keduanya akan berjarak 2
derajat saja di langit, bisa diamati di
langit saat sore hari.
13 Juni 2014 : Bulan Purnama
Bumi akan berada di antara Matahari
dan Bulan, fase ini terjadi pada jam
04:11 UTC atau pada jam 11:11 WIB,
dan bisa terlihat jelas dari Bumi.
21 Juni 2014 : Titik Balik Matahari
bulan Juni (Solstice June)
Titik balik matahari terjadi Juni jam
10:51 UTC atau pada jam 17:15 WIB.
Kutub Utara bumi akan miring ke
arah Matahari, yang akan telah
mencapai posisi paling utara di
langit dan akan langsung di atas
Tropic of Cancer pada 23,44 derajat
lintang utara. Ini adalah hari pertama
musim panas (summer solstice) di
belahan bumi utara dan hari pertama
musim dingin (winter solstice) di
belahan bumi selatan.
27 Juni 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan terjadi pada jam 08:08
UTC atau jam 15.08 WIB.

-J U L I-
12 Juli 2014 : Bulan Purnama
Fase ini akan terjadi pada jam 11:25
UTC atau pada jam 18:25 WIB
26 Juli 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan terjadi pada jam 22:42
UTC atau pada jam 05.42 WIB.
28, 29 Juli 2014 : Hujan Meteor
Delta Aquarid Selatan
Delta Aquarids akan menghasilkan
20 meteor per jam saat puncaknya.
Titik radiant ada di konstelasi
Aquarius. Akan dimulai tengah
malam.

-AGUSTUS-
10 Agustus 2014 : Bulan Purnama
Fase ini berlangsung pada jam 18:09
UTC atau pada jam 01:09 WIB
12, 13 Agustus 2014 : Hujan meteor
Perseid
Hujan meteor Perseid adalah salah
satu hujan meteor terbaik untuk
diamati, memproduksi hingga 60
meteor per jam pada puncak mereka.
Puncaknya biasanya terjadi pada
tanggal 13 dan 14 Agustus, tetapi
Anda mungkin dapat melihat
beberapa meteor setiap saat dari 17
Juli-24 Agustus. Cari lokasi yang
jauh dari lampu-lampu kota dan
melihat ke laut setelah tengah
malam. Titik terbaik untuk
mengamatinya berada di rasi
Perseus. Tapi bisa terlihat di bagian
mana saja di permukaan langit.
18 Agustus 2014 : Konjungsi Venus
dan Jupiter
Planet Venus dan planet Jupiter
akan berdekatan di langit Barat saat
senja.
Konjungsi merupakan sebuah
fenomena dimana dua obyek yang
memiliki jarak relatif jauh antara
satu sama lain kemudian bergerak
seolah-olah saling mendekat dan
berada hampir atau bahkan satu
garis lurus.
25 Agustus 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan terjadi pada jam 14:13
UTC atau pada jam 21.14 WIB.
29 Agustus 2014 : Oposisi Neptunus
Matahari-Bumi-Neptunus satu garis
lurus. Dengan demikian, Neptunus
berada pada jarak terdekatnya
dengan Bumi. Namun, walau berada
pada jarak terdekatnya dengan Bumi,
tetap saja dibutuhkan teleskop
canggih untuk mengamati planet
Neptunus karena terlalu redup untuk
diamati dari Bumi dengan mata
telanjang. Planet Neptunus pada
saat peristiwa oposisi tanggal 29
Agustus 2014 hanya akan terlihat
sebagai titik biru kecil.

-SEPTEMBER-
9 September 2014 : Bulan Purnama
Fase ini akan terjadi pada jam 01:38
UTC atau pada jam 08:38 WIB
23 September 2014 : Equinox
September
Equinox September 2014 terjadi pada
jam 02:29 UTC atau pada jam 09:29
WIB. Matahari akan bersinar tepat di
perpotongan ekliptik dan ekuator.
Kala itu lama waktu siang dan
malam dalam waktu di seluruh dunia
yang hampir sama. Hari ini juga
akan menjadi awal musim gugur
(autumnal equinox) di belahan Bumi
Utara dan menjadi awal musim semi
(vernal equinox) di belahan Bumi
Selatan.
24 September 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan terjadi pada jam 06:14
UTC atau pada jam 01:14 UTC

-OKTOBER-
4 Oktober 2014 : Astronomy Day
Part 2 (Hari Astronomi bagian
Kedua).
Hari Astronomi adalah acara tahunan
yang dimaksudkan untuk
memberikan sarana interaksi antara
masyarakat umum dan penggemar
astronomi berbagai kelompok dan
profesional.
Tema Hari Astronomi adalah
"Membawa Astronomi untuk Rakyat,"
dan pada hari ini astronomi dan
klub ramalan dan organisasi lain di
seluruh dunia akan merencanakan
acara khusus. Anda dapat mencari
tahu tentang acara lokal khusus
dengan menghubungi astronomi
setempat klub atau planetarium.
7 Oktober 2014 : Oposisi Uranus
Matahari-Bumi-Neptunus satu garis
lurus. Uranus berada pada jarak
terdekatnya dengan Bumi. Walaupun
begitu, tetap saja dibutuhkan
teleskop canggih untuk
mengamatinya. Dari Bumi, Planet
Uranus akan terlihat sebagai titik
kebiruan atau kehijauan pada saat
oposisinya tersebut.
8 Oktober 2014 : Bulan Purnama
Fase ini akan terjadi pada jam 10:51
UTC atau pada jam 17:51 WIB
8 Oktober 2014 : Gerhana Bulan
Total
Fenomena Gerhana bulan Total yang
terjadi pada 8 Oktober 2014 ini akan
terlihat di Utara dan Selatan
Amerika, Asia Timur, Australia.
Informasi selengkapnya silahkan
kunjungi NASA Map and Eclipse
Information
8, 9 Oktober 2014 : Hujan Meteor
Draconid
Hujan meteor Draconids puncaknya
terjadi pada 8 Oktober. Jumlah
meteor yang dihasilkan bervariasi.
Biasanya hanya menghasilkan 10
meteor per jam. Hujan meteor
Draconids berasal dari sisa-sisa
debu komet Giacobini-Zinner.
21-22 Oktober 2014 : Hujan Meteor
Orionid
Hujan Meteor Orionids adalah hujan
meteor yang rata-rata memproduksi
sekitar 20 meteor per jam pada saat
puncaknya. Biasanya puncak terjadi
pada tanggal 21, tetapi sangat tidak
teratur.
Cara terbaik untuk mengamatinya
adalah pada setiap pagi sejak
tanggal 20 - 24, dan beberapa
meteor dapat dilihat setiap saat
sejak tanggal 17 - 25. Bulan akan
menjadi masalah karena cahayanya
dapat meredupkan terangnya
cahaya-cahaya meteor yang jatuh.
Tampilan terbaik akan ke timur
setelah tengah malam. Pastikan
untuk menemukan lokasi yang gelap
jauh dari lampu-lampu kota.
23 Oktober 2014 :
> Bulan Baru
Fase ini akan terjadi pada jam 21:57
UTC atau pada jam 04:57 WIB.
> Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana Matahari Sebagian ini
hanya bisa diamati di Amerika Utara.
Informasi selengkapnya, kunjungi
NASA Map and Eclipse Information.

-NOVEMBER-
5,6 November 2014 : Hujan Meteor
Taurids
Meteor akan muncul dari konstelasi
Taurus dan berasal dari dua aliran
yang terpisah. Yang pertama
dihasilkan oleh butir debu dari
Asteroid 2004 TG10 dan Aliran kedua
dihasilkan oleh puing-puing yang
ditinggalkan oleh Komet Encke 2P.
Diperkirakan akan ada 5 hingga 10
meteor pada setiap jamnya,
sehingga hujan meteor Taurids
termasuk kategori hujan meteor
minor. Meskipun begitu, hujan
meteor Taurids menempati posisi
istimewa sebab dengan kecepatan
relatif kecil dibanding hujan-hujan
meteor lainnya (yakni hanya 27 km/
detik) dan ukuran meteoroid kerap
cukup besar, hujan meteor Taurids
kerap memproduksi meteor terang
(fireball).
6 November 2014 : Bulan Purnama
Fase ini akan terjadi pada jam 22:23
UTC atau pada jam 05:23 WIB
17, 18 November 2014 : Hujan
Meteor Leonid
Hujan Meteor Leonids adalah salah
satu hujan meteor yang lebih baik
untuk diamati, menghasilkan rata-
rata 40 meteor per jam pada puncak
mereka. Mandi itu sendiri memiliki
tahun puncak siklus setiap 33 tahun
di mana ratusan meteor bisa dilihat
setiap jam. Yang terakhir ini terjadi
pada tahun 2001.
Biasanya puncak terjadi pada 17 &
18, tetapi Anda dapat melihat
beberapa meteor pada tanggal 13 -
20. Cahaya Bulan purnama akan
menjadi kendala untuk mengamati
hujan Meteor Leonids ini, namun
dengan sampai 40 meteor per jam
mungkin, ini masih bisa menjadi
acara yang baik. Akan memancar
dari konstelasi Leo setelah tengah
malam.
22 November 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan terjadi pada jam 12:32
UTC atau pada jam 19:32 WIB

-DESEMBER-
6 Desember 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan terjadi pada jam 12:27
UTC atau pada jam 19:27 WIB
13, 14 Desember 2014 : Hujan
meteor Geminid
Dianggap oleh banyak orang sebagai
hujan meteor terbaik di langit,
Geminid dikenal dapat menghasilkan
hingga 60 meteor per jam warna-
warni di puncak mereka.
Puncaknya terjadi sekitar tanggal 13
& 14, meskipun beberapa meteor
akan terlihat dari 06-19 Desember.
Titik cerah untuk mandi ini akan
berada di konstelasi Gemini. Cahaya
bulan akan menganggu pengamatan
hujan meteor Geminid tahun ini.
Tapi dengan jumlah sampai 60
meteor per jam, ini seharus menjadi
pertunjukan langit yang baik.
Tampilan terbaik biasanya ke timur
setelah tengah malam dari lokasi
yang gelap.
21 Desember 2014 : Titik Balik
Matahari bulan Desember (Solstice
Desember)
Titik balik matahari Desember terjadi
di jam 23:03 UTC atau pada jam
06:03 WIB. Kutub Selatan Bumi akan
condong ke arah Matahari sehingga
Matahari berada pada titik balik
selatan (Tropic of Capricorn) dengan
deklinasi 23,44°. Peristiwa ini
menandai awal musim dingin (winter
solstice) di belahan Bumi Utara dan
awal musim panas (summer solstice)
di belahan Bumi Selatan.
22 Desember 2014 : Bulan Baru
Fase ini akan terjadi pada jam 01:36
UTC atau pada jam 08:36 WIB
22, 23 Desember 2014 : Hujan
Meteor Ursids
Hujan meteor Ursids termasuk
kategori hujan meteor minor, sebab
pada puncaknya biasanya hanya
mampu menghasilkan 5 hingga10
meteor saja per jamnya

Sekian infonya, semoga bermanfaat

Wasalamualaikum... :)

Selasa, 23 Juli 2013

MENJAGA KESEHATAN JANTUNG DENGAN SARAPAN

Sarapan pagi ternyata memiliki peran yang signifikan pada kesehatan manusia. Hasil studi dari Harvard School of Public Health menunjukkan mereka yang melewatkan sarapan berisiko lebih besar atas masalah jantung.
"Orang harus sarapan untuk menjaga hati mereka dalam kondisi baik," kata para peneliti di Harvard School of Public Health, Amerika Serikat seperti dilansir BBC, Selasa (23/7).
Hasil studi dari 27 ribu laki-laki menunjukkan bahwa mereka yang tidak sarapan pagi bakal membuat kondisi tubuhnya dalam keadaan "ketegangan ekstra" sehingga mempengaruhi kinerja jantung. Para pria yang menjadi responden berusia 45-82 tahun, diamati selama 16 tahun.
Dalam kurun waktu itu ada lebih dari 1.500 serangan jantung atau kasus gagal jantung fatal. "Pesannya adalah makanlah di pagi hari, paling lambat satu jam setelah anda terbangun," ujar Dr Leah Cahill.
Senada penelitian di Harvard, The British Heart Foundation juga menyatakan bahwa sarapan membantu orang menolak makanan ringan bergula sebelum makan siang.  Orang yang melewatkan sarapan 27 persen lebih mungkin mengalami masalah jantung dibandingkan mereka yang memulai harinya dengan makan.
"Hal itu bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes yang pada gilirannya dapat merusak jantung. Jadi jangan melewatkan sarapan," lanjutnya..
Victoria Taylor, seorang ahli diet British Heart Foundation, menyatakan bahwa sarapan yang sehat dapat mendorong seseorang menghindari makanan camilan macam biskuit dan makanan lainnya. Di sisi lain memberikan kesempatan tubuh untuk tidak dimasuki makanan yang tidak baik bagi kesehatan jantung.
Lantas, menu sarapan apakah yang menyehatkan? Sereal adalah jawabannya karena  bersifat mengenyangkan serta lebih lambat diserap. Segala jenis padi-padian,kacang-kacangan dan biji-bijian biasanya digolongkan sebagai sereal.
Tidak hanya mengandung vitamin dan mineral yang menyehatkan, sereal juga mengandung energi yang dapat membantu kita menjalankan aktivitas. Jenis sereal yang menyehatkan antara lain bubur, cornflakes, wheat flakes.
"Walaupun pilihan yang terbaik tetap sereal alami, tetapi tidak ada salahnya jika kita mencoba menu sarapan sereal, yang dicampur dengan beberapa tambahan menu modern, yang tentu saja tetap memiliki kandungan nilai gizi tinggi," kata ahli gizi, Dr. Avers Sharma, seperti yang dilansir laman Times of India, Senin (22/7).

Bubur dianggap menyehatan karena  kaya mineral dan memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga mampu mengontrol kadar gula darah. Sedangkan cornflakes kaya akan karbohidrat, zat besi dan vitamin B kompleks. Cornflakes sangat baik untuk individu di segala usia, baik anak-anak dan orang tua juga. Cornflakes biasanya sangat baik dikonsumsi pada musim penghujan, karena tubuh mulai menyimpan air akibat kelembaban udara yang tinggi. Adapun wheat flakes merupakan modifikasi dari bubur gandum dan kaya akan kalsium ekstra.
 
 
Sumber : JPNN

Minggu, 21 Juli 2013

MEMILIH MAKANAN SAHUR

PUASA menjadi salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Dengan tidak mengkonsumsi apapun selama lebih dari 12 jam, sangat penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan yang tepat saat sahur.

Agar tidak merasa lemas saat puasa, ada cara yang paling tidak membuat kita merasa kenyang lebih lama. Salah satu cara termudah adalah dengan mengikuti filosofi karbohidrat kompleks saat anda sahur.

Apakah karbohidrat kompleks itu? Karbohidrat yang memerlukan waktu lebih lama untuk dipecah dalam saluran pencernaan anda, sehingga tubuh bisa melepaskan energi lebih lambat dibandingkan dengan karbohidrat sederhana atau halus. Contohnya nasi, beras merah, lalu gandum, oatmel, dan kacang-kacangan. Karena itu jika anda tidak ingin merasa lapar lebih cepat, cobalah mengkonsumsi beras merah saat sahur

Jenis makanan lain yang juga membuat kenyang lebih lama adalah makanan berserat. Contoh jenis makanan berserat tinggi seperti bayam, kacang polong, kacang hijau, buah yang bisa dimakan dengan kulitnya, dan buah kering. Satu lagi adalah makanan yang mengandung protein adalah telur.

"Makanlah semangkuk kacang dengan roti dan juga buah-buahan, maka anda akan mendapatkan setidaknya 500 kalori selama sahur," kata konsultan diet dan nutrisi dari Northwest klinik diabetes dan endricinology, Dubai, seperti yang dilansir laman Gulfnews.

Berikut jenis makanan yang baik dikonsumsi saat sahur, untuk tahan puasa yang lebih lama:

1. Oatmeal

Setengah cangkir oatmeal berukuran 3 gram akan cukup membantu anda merasa kenyang lebih lama. Anda bisa menyajikan oatmel ditambah susu dan potongan buah-buahan seperti pisang, strawberry, atau buah apapun yang anda punya

2. Telur

Telur memang hanya mengandung 70 kalori, tetapi memiliki kandungan protein sebesar 6 gram. Jika anda makan telur saat sahur, maka anda akan merasa kenyang untuk waktu yang lama.

3. Sup

Sup mengandung banyak air, juga bisa membuat rasa kenyang lebih lama. Saat anda sahur dengan sup, sinyal otak akan aktif memberi informasi kalau anda sudah cukup makan. Sebaiknya pilih semangkuk sup yang terbuat dari kaldu, dengan sayuran kaya serat seperti seledri dan bayam.

4.Alpukat

Alpukat mungkin tidak cukup menarik untuk dimakan, tapi buah ini kaya lemak tak jenuh tunggal yang membantu memperlambat kecepatan perut saat mencerna makanan. Alpukat juga kaya akan folat, potassium, dan vitamin E. Dari banyak penelitian diketahui bahwa makanan yang mengandung tiga macam nutrisi ini akan lebih mengenyangkan daripada makanan lainnya.

5. Apel

Sebutir apel hanya mengandung 80 kalori, tetapi kandungan 4 gram serat dan air yang tinggi pada apel, bisa membuat anda kenyang juga. Karena itu, untuk merasa kenyang lebih lama, akhiri makan sahur Anda dengan sebutir apel. Apel ternyata juga bisa membantu membersihkan plak pada gigi. Menyantap apel membantu tubuh menghasilkan air liur bersih dalam waktu cepat sehingga napas kembali segar.

6. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan mengandung protein sekitar 7 gram. Kacang-kacangan juga mengandung karbohidrat kompleks, yang butuh waktu lebih lama untuk dicerna. Anda bisa mengolah kacang kedelai (semisal tempe), kacang merah, buncis, dan kacang panjang menjadi makanan lezat, sehat dan tentu saja mengenyangkan.

Manyantap kacang mede, almon, walnuts, atau pistachio sambil menunggu waktu imsak juga bukan ide yang buruk. Kacang merupakan kombinasi sempurna antara serat, protein, dan lemak.

Jenis makanan yang sebaiknya anda hindari:

1. Makanan berminyak. Sayangnya banyak orang justru mengonsumsi makanan jenis itu selama puasa. Makanan berminyak menyebabkan gangguan pencernaan, maag, dan dapat menaikkan berat badan.

2. Makanan yang memiliki waktu cerna pendek, yaitu yang mengandung bahan seperti gula dan tepung terigu. Jika anda menyantap roti putih saat sahur, sebentar saja anda sudah merasa sangat lapar.

3. Kudapan yang diproses dan diberi gula tambahan, seperti cookies, crackers, dan croissants. Makanan jenis ini cenderung membuat anda cepat lapar lagi. Pilihlah camilan yang terbuat dari gandum utuh, seperti pop corn tanpa tambahan garam dan mentega. Hindari juga sereal yang sudah diberi tambahan pemanis, dan berbagai makanan beku dengan label "diet". Makanan jenis ini biasanya tidak cukup mengenyangkan.

4. Terakhir yang sebaiknya juga dihindari saat makan sahur adalah terlalu banyak makan. Minum teh terlalu banyak saat sahur juga tidak baik. Teh menyebabkan produksi urin meningkat. Makin banyak urin keluar, makin banyak pula garam keluar. Padahal, garam sangat dibutuhkan selama puasa.


Sumber : JPNN

LUBANG HITAM SUPERMASIF SEDOT AWAN GAS BIMASAKTI



BERLIN - Teleskop raksasa (very large telescope/VLT) milik The European Southern Observatory (ESO) untuk pertama kalinya berhasil menyingkap obyek lubang hitam supermasif yang merobek awan gas di Galaksi Bimasakti. Awan gas yang terkoyak oleh lubang hitam supermasif itu kini meregang hingga bagian depannya melewati titik terdekat dan mejauhi lubang hitam dengan kecepatan lebih dari enam juta mil per jam.

Astrophysical Journal yang dikutip redorbit.com, Rabu, (17/6), mengungkapkan bahwa para ilmuwan pertama kali menemukan awan gas yang memiliki massa beberapa kali massa Bumi itu mempercepat menuju lubang hitam pada 2011. Awan ini terus bergerak menuju benda antariksa raksasa, kemudian tersingkap melalui pengamatan baru yang menunjukkan itu meregangk karena keberadaan medan gravitasi intens lubang hitam supermasif.

"Gas di kepala awan kini membentang lebih dari 160 miliar kilometer di sekitar titik terdekat dari orbit ke lubang hitam. Dan perkiraan terdekat adalah sekitar 25 miliar kilometer dari lubang hitam itu sendiri," jelas Stefan Gillessen dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics di Garching, Jerman yang memimpin tim observasi.

Tim ini mampu mengukur kecepatan dari berbagai bagian awan seperti garis-garis melewati pusat lubang hitam. Mereka mampu melakukan hal ini dengan mengamati daerah dekat lubang hitam selama lebih dari 20 jam dari total waktu paparan teleskop VLT.

"Dalam pengamatan terbaru ujung depan awan itu telah sangat dekat ke lubang hitam," lanjutnya.

Menurutnya, para ilmuwan dari seluruh dunia dengan teleskop yang mampu mengamati obyek tersebut akan dapat memberikan banyak data baru, yang pada gilirannya akan menjelaskan lebih lanjut tentang salah satu misteri terbesar alam semesta.
 
 
Sumber : JPNN

Selasa, 21 Mei 2013

KOMET ISON MUNCUL TAHUN INI




PASADENA--Para astronom menantikan kedatangan Komet ISON yang diperkirakan muncul akhir tahun ini. Seperti komet-komet lainnya, bongkahan batu dan es ini mengikuti orbit panjang dan berbentuk elips sekitar matahari. 

Seperti komet lainnya, saat komet ini mendekati matahari tahun ini, ekornya yang terbentuk dari debu dan uap akan menangkap sinar matahari. Kemudian menjadikannya ekor yang panjang dan bercahaya. Banyak astronom yang memperkirakan bahwa saat benda langit ini terlihat akhir tahun ini, ia akan menjadi "komet abad ini."

Komet ISON ditemukan pada 21 September 2012 oleh dua astronom amatir di Rusia, menggunakan teleskop bayangan di sebuah observatorium Jaringan Optik Ilmiah Internasional. Kedua orang itu kemudian menamakan komik itu sesuai dengan singkatan nama jaringan, ISON. Nama resminya adalah C/2012 S1.

Seperti dilansir universetoday (20/5), NASA melalui teleskop Hubble Space Telescope memberikan tampilan close-up dari Komet Ison (C/2012 S1), seperti yang difoto pada 10 April lalu. Ketika itu posisi komet sedikit lebih dekat daripada orbit Jupiter pada jarak sekitar 386 juta mil dari matahari. 

Howes dan Ernesto Guido dari Observatorium Remanzacco di Italia menggunakan teleskop berbasis di daratan di Australia, Hawaii dan Kepulauan Canary untuk membuat pengamatan mereka. Mereka berkolaborasi dengan dengan Nalin Samarasinha, Senior Scientist di Planetary Science Institute (PSI) dalam upaya untuk mendapatkan data resolusi spasial tinggi pada benda langit ini.
 
Sementara Dennis Bodewits, astronom dari University of Maryland yang telah mengamati ISON, menjelaskan bahwa antusiasme mengenai komet ini telah meningkat selagi para pengamat memperkirakan lintasan komet ini.
 
“Kita mulai melihat Komet ISON ini akhir tahun lalu, ketika ia sangat jauh dari bumi dan matahari sudah sangat aktif. Orang-orang mulai merekonstruksi orbitnya dan mengira-ngira apa yang terjadi dengan komet ini. Diperkirakan komet ini akan sangat bercahaya begitu mendekat matahari," ujarnya.
 
Bodewits dan para astronom lain yang mengamati ISON baru-baru ini menggunakan sumber-sumber daya seperti Teleskop Antariksa Hubble milik NASA dan satelit Swift untuk melihat komet dengan jelas seiring perjalanannya menuju sistem tata surya kita. Bodewits mengatakan ia terutama bersemangat mempelajari seberapa besar inti atau nukleus komet tersebut.
 
“Ini penting untuk diketahui untuk melihat indikasi apakah ia akan bertahan saat mendekati matahari," ujarnya.
 
Menurut Bodewits, nukleus ISON tidak begitu besar, hanya berdiameter empat kilometer. Karena ISON akan terbang Sangat dekat dengan matahari, Bodewits mengatakan ada kekhawatiran bahwa daya gravitasi yang kuat dapat Menghancurkan komet tersebut.  

Para astronom yakin ISON akan memperlihatkan bentuk yang spektakuler November mendatang. Kemungkinan bersinar sangat terang sehingga dapat dilihat siang hari.  
 
“Jika sebuah komet sangat aktif, berarti ia menghasilkan banyak gas, mengeluarkan banyak debu dan debu itu akan membuat PASADENA--Para astronom menantikan kedatangan Komet ISON yang diperkirakan muncul akhir tahun ini. Seperti komet-komet lainnya, bongkahan batu dan es ini mengikuti orbit panjang dan berbentuk elips sekitar matahari. 

Seperti komet lainnya, saat komet ini mendekati matahari tahun ini, ekornya yang terbentuk dari debu dan uap akan menangkap sinar matahari. Kemudian menjadikannya ekor yang panjang dan bercahaya. Banyak astronom yang memperkirakan bahwa saat benda langit ini terlihat akhir tahun ini, ia akan menjadi "komet abad ini."

Komet ISON ditemukan pada 21 September 2012 oleh dua astronom amatir di Rusia, menggunakan teleskop bayangan di sebuah observatorium Jaringan Optik Ilmiah Internasional. Kedua orang itu kemudian menamakan komik itu sesuai dengan singkatan nama jaringan, ISON. Nama resminya adalah C/2012 S1.

Seperti dilansir universetoday (20/5), NASA melalui teleskop Hubble Space Telescope memberikan tampilan close-up dari Komet Ison (C/2012 S1), seperti yang difoto pada 10 April lalu. Ketika itu posisi komet sedikit lebih dekat daripada orbit Jupiter pada jarak sekitar 386 juta mil dari matahari. 

Howes dan Ernesto Guido dari Observatorium Remanzacco di Italia menggunakan teleskop berbasis di daratan di Australia, Hawaii dan Kepulauan Canary untuk membuat pengamatan mereka. Mereka berkolaborasi dengan dengan Nalin Samarasinha, Senior Scientist di Planetary Science Institute (PSI) dalam upaya untuk mendapatkan data resolusi spasial tinggi pada benda langit ini.
 
Sementara Dennis Bodewits, astronom dari University of Maryland yang telah mengamati ISON, menjelaskan bahwa antusiasme mengenai komet ini telah meningkat selagi para pengamat memperkirakan lintasan komet ini.
 
“Kita mulai melihat Komet ISON ini akhir tahun lalu, ketika ia sangat jauh dari bumi dan matahari sudah sangat aktif. Orang-orang mulai merekonstruksi orbitnya dan mengira-ngira apa yang terjadi dengan komet ini. Diperkirakan komet ini akan sangat bercahaya begitu mendekat matahari," ujarnya.
 
Bodewits dan para astronom lain yang mengamati ISON baru-baru ini menggunakan sumber-sumber daya seperti Teleskop Antariksa Hubble milik NASA dan satelit Swift untuk melihat komet dengan jelas seiring perjalanannya menuju sistem tata surya kita. Bodewits mengatakan ia terutama bersemangat mempelajari seberapa besar inti atau nukleus komet tersebut.
 
“Ini penting untuk diketahui untuk melihat indikasi apakah ia akan bertahan saat mendekati matahari," ujarnya.
 
Menurut Bodewits, nukleus ISON tidak begitu besar, hanya berdiameter empat kilometer. Karena ISON akan terbang sangat dekat dengan matahari, Bodewits mengatakan ada kekhawatiran bahwa daya gravitasi yang kuat dapat menghancurkan komet tersebut.  

Para astronom yakin ISON akan memperlihatkan bentuk yang spektakuler November mendatang. Kemungkinan bersinar sangat terang sehingga dapat dilihat siang hari.  
 
“Jika sebuah komet sangat aktif, berarti ia menghasilkan banyak gas, mengeluarkan banyak debu dan debu itu akan membuat komet terlihat spektakuler. ISON masih sangat jauh dari matahari, namun sudah mengeluarkan banyak debu," pungkasnya.  erlihat spektakuler. ISON masih sangat jauh dari matahari, namun sudah mengeluarkan banyak debu," pungkasnya. 


Sumber : Jawa Pos Onlline

Rabu, 15 Mei 2013

Matahari Lepaskan Semburan Terkuat Tahun Ini



PASADENA--Matahari melepaskan pancaran terkuatnya pada Minggu lalu. Letusan besar tersebut termasuk kategori X kelas 1,7 dan tertangkap kamera NASA Solar Dynamics Observatory karena memicu frekuensi tinggi dan memadamkan sinyal radio selama satu jam.

Solar flare adalah semburan kuat radiasi yang dapat melepaskan materi berbahaya melalui ruang angkasa menuju Bumi. Untungnya, radiasi ini tidak dapat melewati atmosfer sehingga memiliki dampak pada manusia. Namun, kadang-kadang dapat mengganggu sinyal radio.

Solar flare matahari diklasifikasikan berdasarkan intensitasnya. Flare terlemah dikenal sebagai flare kelas A, diikuti kelas B, C dan M. Sedangkan semburan matahari terkuat diberi label flare kelas X, dan dapat menimbulkan risiko bagi astronot dan satelit di orbit ketika mengarah langsung ke Bumi.

Selain itu, flare ini dapat menimbulkan cahaya di kutub utara yang disebut Aurora Borealis, menciptakan tampilan spektakuler beberapa hari setelah letusan terjadi. Bahkan, flare matahari yang terjadi pada April lalu, memicu badai geomagnetik yang menghasilkan pertunjukan cahaya yang mengesankan.

Dalam semburan kali ini tidak ada planet yang berada di garis pancaran radiasi matahari, tulis astronom Tony Philips seperti dilansir scienceworldreport, Senin (13/5).

Kadang-kadang ketika letusan terjadi, dapat menyebabkan coronal mass ejection (CME), sebuah fenomena matahari yang dapat mengirim miliaran ton partikel ke ruang angkasa. Beberapa hari kemudian partikel itu mencapai badan planet lain setelah ledakan awal.

Matahari kita saat ini sedang mencapai puncak siklus aktivitas 11 tahunannya. Ini berarti bahwa manusia mungkin akan melihat lebih banyak kegiatan di permukaan matahari hingga akhir 2013.

Sumber : Jawa Pos Online

Kamis, 25 April 2013

SATUAN ASTRONOMI


Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.bandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.

Jika lebih jauh:
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.

Jika lebih dekat:
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil

Senin, 22 April 2013

NASA Yakin Mampu Menangkap Asteroid



RENCANA agensi luar angkasa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA), untuk menangkap sebuah asteroid sepertinya benar-benar sudah dipersiapkan semaksimal mungkin. Mengikuti instruksi Presiden AS Barack Obama, NASA telah merilis sebuah video tentang bagaimana hal "tidak mungkin" itu bisa dilakukan.

Dengan membawa sebuah asteroid kecil ke orbit bumi dan bulan, diharapkan mampu membuka pengetahuan baru untuk pengembangan mengirim misi ke Mars. Selain itu juga bisa untuk mempelajari, butuh waktu berapa lama sebelum asteroid menghantam bumi seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu di Rusia.

"Misi ini memungkinkan untuk lebih mengembangkan teknologi dan sistem yang kita miliki. Kita bisa mengeksplorasi pengetahuan lebih jauh dari apa yang pernah dilakukan sebelumnya," ujar Administrator NASA, Charles Bolden dilansir dari Dailymail, Minggu (14/4).

"Selama ini kita seperti bermimpi untuk bisa mempelajari asteroid atau pergi ke Mars. Tapi sekarang kita sudah sampai pada masa memberitahu anak cucu kita, bahwa mimpi itu sudah hampir jadi kenyataan," tambah Bolden.

Mempelajari asteroid menurut Bolden, sudah menjadi kebutuhan umat manusia. Karena ancaman benda luar angkasa itu kian nyata. Terbukti asteroid mampu menembus atmosfer bumi dan menyebabkan lebih kurang 1.500 orang terluka di Rusia awal tahun lalu.

"Insiden ini telah menciptakan kebutuhan untuk mengembangkan teknik dan teknologi yang akan membantu mencegah atau menjaga sebuah asteroid atau jenis lain dari luar angkasa, yang bisa berdampak buruk bagi bumi," kata Bolden.

Untuk mewujudkan menangkap asteroid ini, pemerintah Amerika di bawah kendali Presiden Barack Obama, telah menyiapkan anggaran sebesar 100 juta dolar AS di tahun 2014

Chip DNA Pendeteksi Kanker



PARA ilmuwan saat ini mengembangkan chip DNA yang dapat mendeteksi mutasi genetik atau perubahan yang menyebabkan penyakit seperti kanker. Jacqueline K Barton dari California Institute of Technology di Pasadena, dalam penelitiannya menunjukkan bahwa, DNA atau deoxyribonucleic acid menggunakan sifat listrik untuk memberikan sinyal protein yang berguna memperbaiki kerusakan DNA.

Chip DNA ini akan mengambil keuntungan dari konduktivitas listrik alami DNA dan kemampuannya untuk mengikat DNA lainnya. Barton telah memenangkan US National Medal of Science, penghargaan tertinggi untuk prestasi ilmiah, atas penemuannya mengenai sel-sel menggunakan untai ganda dari heliks DNA seperti kawat sinyal, yang sangat penting untuk mendeteksi dan memperbaiki kerusakan genetik.

"Kerusakan terus terjadi pada DNA, seperti kerusakan sel-sel kulit, misalnya, menerima  paparan berlebihan sinar matahari " kata Barton,menurut laman The Indian Express, Selasa ( 16/4).

"Sel-sel memiliki sistem perbaikan alami di mana protein khusus terus memantau arsitektur spiral tangga DNA. Mereka memantau 3 miliar unit DNA, mencari dan memperbaiki kerusakan dari karsinogen dan lainnya," tambahnya."Jika ada kerusakan DNA, hal ini bisa memicu penyakit kanker," kata Barton lebih lanjut.