Pemanasan Global atau yang biasa
di sebut bule sebagai Global Warming adalah meingkatnya suhu rata-rata
daratan,laut,atmosfer atau permukaan bumi. Meskipun banyak orang tidak
tahu,atau beranggapan kalau tidak ada perubahan yang mereka rasakan(perasaan),tapi
pada kenyataanya suhu di permukaan bumi telah naik secara drastis selama 100
tahun terakhir,terutama pada setengah abad belakangan ini. Naiknya temperatur
rata-rata di permukaan bumi.
Gaya hidup metropolotan dan megapolitan yang telah dianut
oleh negara-negara maju yang cenderung memilih indrusti sebagai pandangan utama
dalam menigkatkan taraf hidup manusia,ternyata mempunyai andil terhadap
munculnya pemanasan global. Emisi gas-gas dan efek rumah kaca gedung pancakar
langit telah banyak ditemukan di Negara-negara maju,yang tak lain termasuk
dalam penyebab pemanasan global. Benarkah Negara-negara maju sudah berupaya
mencari solusinya? Ataukah cuma kabar burung yang mereka layangkan untuk tetap
menutupi aktifitas mereka? Sedangkan masyarakat di belahan bumi lainya hanya
terdiam dan mulai ikut menanggung dampaknya. Apakah pemanasan global selamanya
akan membuat suatu tempat akan menjadi panas?
Penyebab pemanasan global antara lain adalah efek rumah
kaca. Radiasi panas dari matahari yang masuk ke bumi sebagian diserap dan
sebagian dipantulkan oleh bumi dalam
bentuk radiasi infra merah,akan tetapi radiasi tersebut terjebak di atmosfer
dikarenakan tertumpuknya berbagai macam gas yang di hasilkan dari efek rumah
kaca seperti CO2,,uap air,metana,nitrogen oksida dan gas lain-lain. Gas-gas ini,kembali lagi
memantulkan radiasi tersebut, sehingga radiasi panas atau infra merah tersebut
terjebak di permukaan bumi dalam waktu yang cukup lama. Sebagai
gambaran,konsetrasi gas rumah yang sangat tinggi terjadi di Venus,sedangkan
tidak adanya gas rumah kaca adalah di Mars,itulah yang membedakan temperatur di
ketiga planet tersebut. Sehingga bisa kita bayangkan bagaimana jika konsetrasi
gas di bumi terus naik dan suatu saat mendekati konsetrasi gas rumah kaca yang
ada di planet Venus,tentunya sudah tidak ada lagi kehidupan yang mampu
bertahan,termasuk manusia yang akan mati secara perlahan.
Berikutnya adalah berbagai proses umpan balik yang
dihasilkan. Penguapan air oleh panas
yang menghasilkan uap air juga termasuk gas rumah kaca. Pemanasan ini akan
terus belanjut,seiring dengan bertambahnya uap air di atmosfer yang bereaksi
menjadi gas CO2. Selanjutnya
adalah proses umpan balik oleh awan. Bila awan dilihat dari bawah,awan
akan terus memantulkan radiasi panas yang akan membuat permukaan bumi menjadi
panas,sedangkan bila dilihat dari atas,awan juga memantulkan panas matahari ke
angkasa yang akan membuat bumi menjadi dingin. Untuk keadaan panas dan dingin
yang ada di permukaan bumi tergantung pada ketebalan dan ketinggian awan. Umpan
balik selanjunya adalah hilangnya kemampuan es untuk memantulkan radiasi panas
ke angkasa,dikarenakan panas yang menyebabkan es-es dii kutub mencair. Daratan
dan air mempunyai daya pantul panas yang rendah,dan cenderung untuk menyerap
panas,maka akan membuat semakin banyak es yang meleleh. Sirkulasi umpan balik
ini akan terjadi terus-menerus. Semakin panas air laut maka semakin susah pula
perkembangan plankton dan diatom yang merupakan penghasil 02
terbanyak di alam.
Kemudian adalah limbah udara atau polutan yang di hasilkan
oleh kegiatan perindustrian termasuk pembangkit tenaga listrik yang menggunakan
bahan bakar fosil seperti minyak bumi,batu bara dan gas alam yang berasal dari
tanaman prasejarah, naih ini yang mereka tutupin kawan. Masih ada hubunganya
dengan paragraph sebelumnya,apabila polutan ini bergabung dalam statosfer
(lapisan terluar dari bumi) maka akan semakin mengotori statosfer. Polutan yang
dianggap paling berbahaya bagi statosfer adalah CFC (cloro,fluoro,carbon)
karena di anggap paling bertanggung jawab atas penipisan ozon. Bahan kimia ini
bertindak sebagai katalisator yang membuat ozon (o3) bereaksi menjadi oksigen (o2)
dan Kristal-kristal es di ozon atlantik,Karena CFC tidak digunakan dalam
reaksi perubahan ozon menjadi oksigen,maka CFC akan tetap berada di statosfer
dan merusak ozon selama bertahun-tahun,serta di dukung pula CFC yang mempunyai umur panjang di udara bebas.
Selanjutnya mari kita bahas dampaknya, antara lain Dampak
dari pemanasan global antara lain seperti iklim mulai tidak stabil,dengan
meningkatnya konsetrasi emisi gas rumah kaca juga bahwa iklim mulai
memanas,memang benar jika menilik kembali apa yang telah terjadi selama ini
telah terjadi perdeseran jadwal kemarau di Indonesia yang sedikit lebih panjang
dan tak jarang pula musim hujan datang lebih cepat dari perkiraan.
Naiknya permukaan air laut sehingga akan banyak daratan akan
tertutupi oleh air laut. Tentunya erosi akan terus meningkat,dan apabila air
laut telah mencapai muara sungai,akan sering terjadi banjir di daratan jika air
pasang.
Dampak lainya seperti gangguan ekologis. Tumbuhan mulai
mengubah arah tumbh mereka,sedangkan hewan-hewan yang tidak tahan panas akan
berimigrasi menuju utara dan selatan mengikuti naluri dan insting mereka,akan
tetapi banyak jalur mereka tertutupi oleh bangunan-bangunan manusia dan semakin
tingginya permukaan air laut. Perubahan cuaca dan lautan akan memunculkan
penyakit yang berhubungan denga panas,seperti malaria. Pada keadaan lang lebih
hangat nyamuk akan lebih mudah berkembang biak,dan semakin cepat pula
penyebaranya.
Dari penjelasan panjang tersebut,akan muncul suatu
pertanyaan, trus apa yang bisa kita lakukan dengan ancaman sebesar itu? Orang
yang bisa merkotribusi positif tidak hanya orang-orang tertentu yang memiliki
pengetahuan atau sebagainya. Kita juga bisa berkontribusi positif,dari tingkat
listrik dan rumah tangga antara lain matikan alat-alat elektronik ketika tidak
di pakai,memilih alat hemat energy sekalian hemat kantong juga bisa, terus
jangan menggunakan produk sekali pakai. Kenapa semua itu berhubungan dengan
listrik? Karena kalau kita menggunakan listrik artinya kita juga menggunakan
bahan bakar fosil dan bisa mengurangi potensi polusi. Bahkan penghematan energy
listrikpun telah menjadi agenda internasional juga dengan adanya gerakan Earth
Hour yang artinya mematikan semua listrik dalam waktu 1 jam di seluruh bumi.
Kemudian adalah pemberlakuan Protokol Kyoto yang belum
maksimal. Ini berbentuk berupa parjanjian yang diserukan oleh 160 negara kepada
38 negara pemegang prosentase terbesar prosentase pelepasan gas rumah kaca
Pemanasan global atau global warming merupakan berita yang
hangat saat ini. Akan banyak penemuan fakta baru di masa akan datang baik itu
buruk atau sebaliknya. Marilah kita mulai bergaya hidup yang ramah
lingkungan,tak lupa perkenalkan gaya hidup ini pada orang-orang di sekitar
kita,baik itu,teman,anak,orang tua,sausadara,tetangga ataupun pacar kita. Think
our planet and our future.
Salam perubahan…